Tingkat Kelulusan

       Berdasarkan hasil tracer study tahun 2021 dan 2022, tingkat keberlanjutan lulusan (graduate employment rate) Agribisnis pada tahun 2021 cukup tinggi, yakni mencapai 100%. Dari 10 orang lulusan, 90% bekerja di perusahaan dan 10% menjadi wirausahawan di bidang pertanian. Hal ini menunjukkan angka serapan lulusan Agribisnis sangat tinggi. Namun, angka ini menurun menjadi 46,67% dikarenakan banyak lulusan yang baru lulus di tahun 2022.



       Masa tunggu kerja pada tahun 2021, sebanyak 45,71% mahasiswa jurusan Agribisnis Unsika mendapatkan pekerjaan dalam waktu 1 bulan setelah lulus. Sementara itu, sebanyak 54,29% mahasiswa jurusan Agribisnis Unsika mendapatkan pekerjaan dalam waktu 7 bulan setelah lulus untuk tahun 2022. Alumni sebagian besar bekerja di perusahaan swasta di bidang IT, pendidikan, maupun produksi. Selain itu alumni juga menjadi wirausaha di bidang pertanian maupun di bidang IT.

       Secara keselarasan vertikal, jenis pekerjaan yang diperoleh lulusan Agribisnis yang selaras dengan disiplin keilmuannya sebesar 29,41%, dan sisanya bekerja di luar bidang keilmuan. Sedangkan berdasarkan keselarasan horizontal, sebanyak 100% jumlah mahasiswa sesuai dengan tingkat kualifikasi lulusan Sarjana Pertanian. Penguasaan kompetensi yang dimiliki lulusan Agribisnis terkait etika, keahlian berdasarkan bidang ilmu kewirausahaan, bahasa inggris, penggunaan teknologi informasi, kerjasama tim dan pengembangan diri sudah cukup relevan dengan kebutuhan dalam pekerjaan dengan level kompetensi cukup tinggi berdasarkan tracer study tahun 2021 dan 2022.